Minggu, 16 Maret 2014

Metode Pada Bidang Psikologi



ORIENTASI TEORETIS EKLENTIK
 Orientasi Teoretis Eklentik (eclectic theoretical orientation) tidak mengikuti salah satu pendekatan teoritis, tetapi memilih dan menggunakan apapun yang diangggapnya paling baik dalam semua teori.
Metode
Observasi
Penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan terhadap obyek baik secara langsung maupun tidak langsung disebut pengamatan atau observasi. Pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidikiTeknik atau cara ini banyak digunakan baik dalam penelitian sejarah, deskriptif ataupun eksperimental, karena dengan pengamatan memungkinkan gejala-gejala penelitian dapat diamati dari dekat.
Jenis observasi dibagi dua yaitu:
Observasi langsung merupakan pengamatan terhadap perilaku dan kondisi lingkungan yang tersedia di lokasi penelitian untuk diteliti. Dalam penelitian ini peneliti bersifat pasif sebagai pengamat.
Observasi berperan merupakan pengamatan dengan cara khusus dimana peneliti tidak bersifat pasif sebagai pengamat namun memainkan peran yang mungkin dalam berbagai situasi bahkan berperan menggairahkan peristiwa yang sedang dipelajari.

Kelebihan dan Kelemahan Observasi
Kelebihan :
1. Derajat kepercayaan tinggi
2. Konteks sosial yang diamati belum dipengaruhi faktor lain (natural)
3. Tidak terbatas hanya pada manusia
4. Dapat menggunakan alat Bantu

Kelemahan :
1. Memerlukan waktu yang lama
2. Kurang efektif mengamati gejala pada individu seperti sikap, motivasi, pandangan dan sebagainya
3. Tidak dapat mengamati gejala yang peka / rahasia
4. Tidak dapat mengamati gejala masa lampau.
 Wawancara Dan Kuesioner
Interview adalah usaha mengumpulkan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk-dijawab secara lisan pula. Ciri utama dari interview adalah kontak langsung dengan tatap muka (face to face relationship) antara si pencari informasi (interviewer atau information hunter) dengan sumber informasi (interviewee).
Interview adalah  sebuah dialog (interview) yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara (interviewee).
Jenis Interview
1. Interview bebas, yaitu pewawancara bebas menanyakan apa saja, tetapi juga mengingat akan data apa yang akan dikumpulkan
2. Interview terpimpin, yaitu interview yang dilakukan oleh pewawancara dengan membawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci
3. Interview bebas terpimpin, yaitu kombinasi antara interview bebas dan interview terpimpin.
 Angket (Questionnaire) adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respons sesuai dengan permintaan penggunaan. Tujuan penyebaran angket iaalah untuk mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban.
Angket dibedakan menjadi dua jenis yaitu : angket terbuka dan angket tertutup.
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahui”. Suharsimi Arikunto. Kuesioner dipakai untuk menyebutkan metode maupun instrumen. Jadi dalam menggunakan metode angket atau kuesioner instrumen yang dipakai adalah angket atau kuesioner.
Jenis kuesioner dapat dibeda-bedakan dari berbagai sudut pandang :
Dipandang dari cara menjawabnya, maka ada:
 Angket terbuka (angket tidak terstruktur) ialah angket yang disajikan dalam bentuk sederhana sehingga responden dapat memberian isian sesuai dengan kehendak dan keadaannya. yang memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan.
Angket tertutup (angket berstruktur) adalah angket yang disajikan dalam bemtuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya.. yang sudah disediakan jawabanya sehingga responden tinggal memilih.
Dipandang dari jawaban yang diberikan ada:
1. Kuesioner langsung, yaitu responden menjawab tentang dirinya
2. Kuesioner tidak langsung, yaitu jika responden menjawab tentang orang lain
Dipandang dari bentuknya maka ada:
1. Kuesioner pilihan ganda, yang dimaksud adalah sama dengan kuesionr tertutup.
2. Kuesioner isian yang dimaksud adalah kuesioner terbuka.
3. Chek list sebuah daftar dimana responden tinggal membubuhkan tanda chek pada kolom yang sesuai.
4. Rating scale (skala bertingkat) yaitu sebuah pertanyaan diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukan tingkatan-tingkatan.
Kelebihan kuesioner sebagai berikut:
1. Tidak memerlukan hadirnya peneliti.
2. Dapat dibagikan secara serentak kepada responden.
3. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing menurut waktu senggang responden.
4. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur dan tidak malu-malu menjawab.
5. Dapat dibuat berstandar sehingga semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama.
Kelemahan kuesioner adalah sebagai berikut:
1. Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan yang terlewati tidak terjawab, padahal sukar diulangi diberikan kembali padanya.
2. Seringkali sukar dicari validitasnya
3. Walaupun dibuat anonim, kadang-kadang responden sengaja memberikan jawaban yang tidak betul atau tidak jujur
4. Angket yang dikirim lewat pos pengembaliannya sangat rendah, hanya sekitar 20%. Seringkali tidak dikembalikan tertutama jika dikirim lewat pos menurut penelitian
5. Waktu pengembaliannya tidak sama-sama, bahkan kadang-kadang ada yang terlalu lama sehingga terlambat.
 Studi Kasus
Studi kasus (case study) adalah melihat secara mendalam pada seorang individu, terutama digunakan oleh psikolog klinis bila aspek unik dari kehidupan individu tidak bisa ditiru, baik karena alasan psikis maupun etis. Studi kasus memberikan informasi mengenai harapan, ketakutan, fantasi, pengalaman traumatis, hubungan keluarga, kesehatan seseorang, atau apapun yang dapat membantu psikolog memahami perkembangan remaja.
Tes Standar
Tes standar (standardizet test) meminta individu untuk menjawab serangkaian pertanyaan tertulis atau lisan. Tes standar mempunyai dua cirri khusus:
a.       Psikolog biasanya menjumlahkan skor individu sehingga diperoleh skor tunggal atau seperangkat skor, yang merefleksikan sesuatu dari individu.
b.      Psikolog membandingakan skor individu dengtan skor dari kelompok besar untuk menentukan bagaimana individu merespons dibandingkan yang lain.
 Keuntungan utama dari tes standar adalah mereka member informasi tentang perbedaan individual antara manusia. Akan tetapi, informasi yang diperoleh dari tes standar tidak selalu meramalkan tingkah laku remaja dalam situasi bukan tes. Tes standar didasarkan dari kepercayaan bahwa tingkah laku individu adalah konsisten dan stabil.
Walaupun kepribadian dan intelegensi, dua target utama dari tes standar, mempunyai stabilitas, tetapi mereka dapat bervariasi sesuai dengan konteks dimana evaluasi remaja dilakukan. Remaja dapat berprestasi buruk dalam tes inteligensi standar, tetapi bila diobservasi dalam situasi yang tidak begitu menegangkan seperti di rumah, mereka mungkin memperlihatkan tingkat inteligensi yang lebih tinggi.
 Riset Lintas Budaya Dan Riset Dalam Kelompok Etnis Minoritas
Ketika para peneliti menyelidiki perilaku dan proses mental para remaja dalam budaya dan kelompok minoritas etnis yang berbeda, mereka harus menerapkan strategi tertentu. Para peneliti tidak bisa menggunakan ukuran-ukuran yang asing terhadap kelompok budaya dan etnis tertentu, namun harus menyusun kembali sehingga ukuran-ukuran tersebut memiliki makna bagi kelompok budaya dan minoritas etnis yang sedang diteliti. Untuk mencapai tujuan ini, peneliti lintas budaya tidak hanya menggunakan sebuah kebudayaan sebagai satu-satunya sumber untuk mengembangkan ukuran tersebut. Namu, para informan dari semua kebudayaan dalam investigasi tersebut memberikan informasi kepada para peneliti sehingga mereka dapat mengembangakan sebuah pengukuran yang memiliki makna.
Dalam riset pada masalah budaya dan minoritas etnis, para peneliti membedakan pendakatan emik dan pendekatan etik. Dalam pendekatan emik (emic approach), tujuannya adalah untuk menggambarkan perilaku dalam sebuah kebudayaan atau kelompok etnis dalam istilah yang bermakna dan penting bagi masyarakat dan budaya atau kelompok etnis tersebut, tanpa membandingkannya dengan budaya atau kelompok etnis lain. Dalam pendekatan etik (etic approach), tujuanya adalah untuk menggambarkan perilaku sehingga generasi lintas budaya dapat dibuat.
 Penelitian Fisiologis
Para peneliti juga dapat menggunakan ukuran fisik untukl memperoleh informasi mengenai perkembangan remaja.
 Pendekatan Multipengukuran, Multisumber, Dan Multikonteks
Metode-metode yang digunakan dalam sebuah penelitian memiliki  kekuatan dan kelemahan masing-masing. Observasi lansung adalah alat yang sangat berguna untuk memperoleh informasi tentang remaja tetapi ada hal-hal yang tidak dapat lansung diobservasi—pemikiran moral mereka, perasaan terdalam, argument dengan orang tua, bagaimana mereka memperoleh informasi tentang seks, dan lain-lain.
 Strategi Perencanaan Penelitian
Atrategi korelasional, bertujuan untuk mendiskribsikan kekuatan dari hubungan dari dua atau lebih kejadian atau kerakteristik. Ini adalah strategi yang berguna karena semakin kuat kejadian-kejadian tersebut berkorelasi semakin mampu memperdiksikan sesuatu dari kejadian-kejadian tersebut.
Sretegi eksperimental, memungkinkan kita untuk menentukan secara tepat penyebab tingkah-laku. Ahli perkembangan akan mencapai hal ini dengan melakukan eksperimen, yang merupakan penelitian yang dilakukan dalam situasi yang sangat direncanakan dimana satu faktor atau lebih yang diduga mempengaruhi tingkah laku yang diteliti, dimanipulasi dan faktor lainya yang dibuat konstan. Kalau tingkah laku yang diteliti berubah karena suatu faktor dimanipulasi, kita katakana bahwa faktor yang dimanipulasi penyebab perubahan tingkah-laku.
Randomisasi(random assigment) terjadi bila peneliti membagi subyek ke kelompok control dan eksperimental secara acak, sehingga mengurangi kemungkinan bahwa hasil eksperimen disebebkan oleh perbedaan yang memang sudah ada dalam dua kelompok tersebut.
Variable bebas (independent variable) adalah factor eksperimental yang berpengaruh dan dimanipulasi dalam eksperimen. Sedangkan variabel terikat (dependent variable) adalah factor yang diukur dalam eksperimen; variabel tersebut dapat berubah karena adanya manipulasi pada variabel bebas. Variabel ini terikat karena ia tergantung pada apa yang terjadi pada subjek dalam eksperimen.
Rentang Waktu Penelitian
Pendekatan cross-sectional, strategi penelitian dimana individu yang usianya berbeda dibandingkan pada satu waktu yang bersamaan. Keuntungan utama dari penelitian ini,  peneliti tidak pewrlu menunggu sampai subjek menjadi lebih tua. Kekurangan pendekatan ini, tidak dapat member informasi mengenai begaimana individu berubah atau karakteristik apa yang stabil dalam arti mereka.
 Pendekatan longitudinal, adalah strategi  penelitian dimana individu yang sama diteliti selama suatu periode waktu tertentu, biasanya selama beberapa tahun. Salah satu nilai penting dari pendekatan longitudinal adalah evaluasi bagaimana anak dan remaja berubah dengan bertambahnya umur.
 Masalah-masalah yang dihadapi dalam pendekatan ini adalah:
 1.      Karena anak dan remaja diperiksa dalam jangka waktu yang lama, sebagian dari mereka mengundurkan diri karena sudah tidak berminat lagi, atau pindah sehingga tidak bisa dihubungi lagi oleh peneliti. Remaja yang tinggal merupakan sampel yang agak berat sebelah, karena mereka cendrung lebih baik atau superior secar psikologis dibandingkan dengan mereka yang telah mengundurkan diri dalam semua aspek yang diperiksa (inteligensi, motivasi, dan kerja sama)
2.      Dengan tes yang diulang-ulang, remaja dapat menjadi ahli tes, yang bisa meningkatkan kemampuan mereka untuk berprestasi pada situasi tes berikutnya.
 Pengaruh kohort, adalah pengaruh yang disebabkan oleh waktu kelahiran atau generasi tertentu dan bukan benar-benar karena usia. Kohort bisa berbeda dalam lama pendidikan, cara pengasuhan anak, kesehatan, sikap terhadap seks, nilai keagamaan dan status ekonomi. Pengaruh kohort dapat sangat mempengaruhi variabel terikat dalam penelitian yang berkaitan dengan usia.[1]

[1] John W. santrock,2003. Perkembangan remaja.erlangga; jakarta

Tidak ada komentar: