Nama : Yon Rizal
Nim : 509.111
Ju/fak :
Pi-3b/Ushuluddin
Relevansi Spiritual Islam Dengan Kesehatan Mental
Kesehatan mental merupakan kesehatan yang berasal dari jiwa yaitu
yang meliputi kesehatan pikiran dan akal dari segala macam penyakit jiwa
seperti marah, duka, kesal, dan sempitnya pikiran.
Kesehatan mental dapat diwujutkan melalui ketenangan pikiran dan
perasaan, dengan itu orang-orang akan terhindar dari penyakit-penyakit yang
mucul dari gangguan jiwa. Secara spiritual keislaman banyak diajarkan meditasi
dalam tasawuf yaitu tafakkur, wirid, zikir, doa, dan uzlah.
- tafakkur berarti perenungan, yaitu merenungkan ciptaan Allah, kekuasaanNya yang nyata dan tersembunyi serta kebesaranNya di seluruh langit dan bumi.
- Bertafakkur tentang karunia, akan mendorong kita untuk selalu mensyukuri dan menyibukkan diri dengan ibadah dan amal saleh.
- Bertafakkur mengenai luasnya pengetahuan Allah, akan menimbulkan rasa malu dalam diri sendiri ketika Allah menemui kita di tempat larangannya atau tidak menjumpai kita di tempat perintahnya.
- Bertafakkur mengenai kefanaan kehidupan dunia dan kekalnya kehidupan akhirat, akan mendorong sikap zuhud terhadap dunia dan kecintaan terhadap akhirat
- Bertafakkur mengenai amal saleh dan perbuatan salah serta ganjaran terhadapnya, akan mendorong kita beramal saleh dan menghindari perbuatan salah.
- tazakkur, perenungan menuju tafakkur
- wirid, latihan spiritual dengan menyebut nama-nama tuhan, yang biasa disebut asmaul husna, mengerjakan shalat sunat, membaca al-qur’an, zikir, doa dan tafakkur.
- zikir, berarti mengingat, menyebut atau mengagungakan Allah dengan mengulang-ngulang salah satu namanya atau kalimat keagunganNya.
- Zikir zahar, mengingat Allah dengan bersuara.
- Zikir khafi, zikir dengan cara diam
- Zikir lisan, mengingat Allah dengan lidah
- Zikir nafs, mengingat Allah tanpa suara, tetapi dengan gerakan dan perasaanbatin
- Zikir qalb, mengingat Allah dengan hati ketika merenungkan keindahan dan keagungan Allah dalam relung hati
- Zikir sirr, zikir dalam hati yang paling dalam ketika tersingkap berbagai misteri Illahi
- Zikrullah, mengingat Allah melalui salah satu namanya atau firmanNya
- doa, permintaan atau permohonan untuk mendapatkan kebaikan di dunia dan keselamatan di akhirat
- uzlah, mengasingkan diri dari pergaulan masyarakat untuk menghindari maksiat dan kejahatan serta melatih jiwa dengan melakukan ibadah seperti yang tersebut sebelumnya.
Hal-hal tersebut dapat membawa orang untuk menemukan makna hidupnya
dan mendatangkan ketenangan pikiran dan perasaan, serta kesehatan mental secara
umumnya[1]
Kesehatan Jiwa
Kesehatan jiwa
mencangkup kesehatan mental yang dapat diwujudkan dengan berbagai usaha yang
positif
- bergaul dengan orang budiman, pergaulan mempengaruhi cara berpikir, pergaulan membentuk kepercayaan dan keyakinan. Oleh karena itu , untuk kebersihan jiwa, hendaklah bergaul dengan orang-orang yang berbudi, yaitu orang yang dapat kita kutip manfaat darinya.
- membiasakan pekerjaan berpikir, biasakan berpikir setiap hari walaupun pikiran yang kecil sekalipun. Karena bila otak dibuiarkan menganggur, bisa pula ditimpa sakit, menjadi bingung, setiap hari otak mesti dilatih. Malas berpikir akan menjadi dungu dan orang yang bodoh itu karena malas berpikir.
- menjaga syahwat dan kemarahan, orang berakal tidak akan membangkitkan angan-angan nafsu, tidak mencari dan tidak mengorek yang akan menimbulkan marah. Melainkan dibiarkannya syahwat dan nafsunya tinggal tenteram. Digunakannyua syahwat dan marah itu tidak untuk menyerang melainkan untuk mempertahankan diri.
- tadbir, menimbang sebelum mengerjakan (bekerja dengan teratur), yang dipertimbangkan disini ialah manfaat dan mudharatnya. Pekerjaan yang tidak dimulai dengan pertimbangan hanya menghabiskan masa dan umur. Buatlah di dalam diri suatu pemerintahan mempunyai rencana dan aturan langkah dan tujuan. Adakan undang-undang dan hukuman. Hukumlah batin jika dia menyalahi peraturan dan undang-undang yang telah ditentukan akal itu.
- menyelidiki cita-cita (aib) diri sendiri, setiap oarang pasti takut akan cacat dirinya. Disini nyata bahwa manusia tidak ingin direndahkan. Semua suka kemuliaan. Tetapi jarang orang yang tahu aibnya, orang yang tidak tahu pada aib dirinya sendiri adalah aib yang sebesar-besarnya.[2]
Memelihara kesehatan jiwa ataupun mental berarti kita telah
memelihara kejernihan diri, lahir dan batin. Hal-hal tersebut merupakan
kekuatan spiritual yang dimiliki seseorang, kekuatan tersebut merupakan sesuatu
yang mewujudkan kesehatan pada mental.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar