Minggu, 16 Maret 2014

Pertumbuhan Fisik Pada Remaja



Pertumbuhan Fisik Remaja
Aspek perkembangan fisik remaja yang paling banyak mendapat perhatian selama ini adalah tinggi dan berat badan, pertumbuhan kerangka tubuh, fungsi reproduktif dan hormonal. Kurva-kurva pertumbuhan fisik umum pada organ reproduktif, otak dan kepala serta kelenjar limfoid. Kebanyakan komponen pertumbuhan tulang dan otot, seperti tinggi dan berat badan, tumbuh mengikuti kurva umum, seperti halnya organ hati dan ginjal secara bertahap mulai usia 12 tahun. Namun, kurva pertumbuhan oragn reproduktif, berubah lebih dramatis dibandingkan dengan kurva tinggi dan berat badan. Tahap prapuberitas dari perkembangan organ reproduktif seolah-olah tidak aktif, tetapi untuk tahap remaja kurvanya tampak lebih tajam dibandingakan dengan kurva tinggi dan berat badan
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kurva Pertumbuhan
Ada empat mekanisme yang mempengaruhi kurva pertumbuhan; yaitu faktor mencari sasaran atau penstabilan diri, kecapatan kematangan, pengaturan umpan balik, dan masa tubuh (damon, 1977). Pada factor yang pertama, dalam keadaan terhambat penyakit atau nutrisi yang buruk (target-seeking factor atau self-stabilzing factors), pertumbuhan individu seringkali dapat kembali mencapai kondisi seharusnya, setelah kondisi negative tersebut diatasi. Kekuatan pengaturan kembali ke kondisi semua ini diperkirakan memiliki dasar genetic. Kedua, kecepatan kematangan yang berbeda (maturity gradients), diketahui terjadi pada bagian-bagian tubuh yang berbeda. Misalnya, kepala selalu lebih cepat berkembang dari pada badan dan badan selalu lebih cepat matang dari anggota badan. Ketiga, pengaturan berdasarkan umpan balik (feedback regulation) melibatkan penyesuaian diri struktur biologis terhadap umpan balik. Misalnya, sekresi kelenjar pituitary mempengaruhi kelenjar lain. Seperti kelenjar tiroid dan kelenjar seksual.
Pubertas
Masa pubertas dapat dibedakan dari masa remaja. Bagi sebagian besar di antara kita, pubertas telah berakhir jauh sebelum masa remaja dimulai, meski pubertas adalah tanda yang paling penting dari dimulainya masa remaja. Pubertas adalah, perubahan cepat pada perubahan fisik yang meliputi perubahan tubuh dan hormonal yang terutama terjadi selama masa remaja awal. Factor yang mempengaruhi pubertas meliputi mutu makanan, kesehatan, bawaan,dan masa tubuh.
Perubahan Hormonal
Hormone,merupakan suatu substansi kimiawi berkekuatan besar yang dikeluarkan oleh kelenjar endokrin dan dialirkan keseluruh tubuh melalui pembuluh darah. Peran system endokrin pada masa pubertas melibatkan interaksi hypothalamus (suatu instruktur yang terletak di bagian atas otak yang memantau kegiatan makan, minum, dan hubungan seks), kelenjar pituitary (kelenjar endokrin penting yang mengendalikan pertumbuhan dan mengatur kelenjar-kelenjar lainnya), dan kelenjar gonad (kelenjar seks, meliputi kelenjar kelamin, buah zakar pada laki-laki dan indung telur pada perempuan). Dua jenis hormone utama yang paling penting dalam perkemangan pubertas adalah androgen (jenis utama hormone seks laki-laki) dan estrogen (jenis utama hormone seks perempuan). Baru-baru ini para peneliti menemukan jenis androgen dan estrogen tertentu yang meningkat kuat selama masa pubertas. Testosterone (jenis androgen laki-laki) yang mempengaruhi perkembangan alat kelamin luar, peningkatan tinggi badan, dan perubahan suara. Estradiol (estrogen perempuan) dengan meningkatnya estradiol, terjadi perkembangan payudara, rahim, dan perubahan tulang pada kerangka tubuh.
Perubahan Fisik
Tinggi dan berat badan, pertumbuhan terjadi dua tahun lebih awal pada anak perempuan daripada anak laki-laki. Pada anak perempuan hal ini dimulai sekitar usia sepuluh setengah tahun dan berkembang selama dua setengah tahun. Sepanjang masa tersebut bertambah tinggi badannya tiga setengah inci setiap tahun. Pada anak laki-laki, lonjakan pertumbuhan dimulai sekitar usia dua belas setenagah tahun dan juga berlansung selama du tahun dan bertambah tinggi sekitar empat inci dalam setahun. Anak laki-laki maupun perempuan yang lebih pendek atau tinggi dari pada teman sebayanya sebelum masa remaja, cendrung tetap demikian selama remaja.
Kematangan Seksual
Para peneliti menemukan bahwa karakteristik pubertas pada anak laki-laki berkembang dengan urutan sebagai berikut: penambahan ukuran penis dan testikel, pertumbuhan rambut yang masil lurus di daerah kemaluan, sedikit perubahan suara, ejakulasi pertama, rambut kemaluan tumbuh menjadi ikal, mulai masa pertumbuahn maksimum, pertumbuhan rambut ketiak, perubahan suara semakin jelas dan mulai tumbuh rambut di bagian wajah. Tiga hal yang paling jelas tampak mengenai kematangan seksual adalah bertambah panjangnya penis, membesarnya testis, dan tubuhnya rambut wajah. Perubahan fisik pada remaja putri, awalnya payudara membesar atau rambut kemaluan mulai tumbuh, kemudian tumbuh rambut ketiak,sejalan dengan itu tinggi badan bertambah dan pinggul menjadi lebih lebar daripada bahu. Menstruasi pertama datang agak lambat diakhir siklus pubertas. Pada awalnya siklus menstruasi tidak teratur dan tidak juga terjadi ovulasi pada setiap menstruasi selama beberapa tahun sesudah menstruasi pertama. Pada beberapa kasus, bahkan remaja putri tidak subur sampai selama dua tahun setelah menstruasi pertama. Tidak terjadi perubahan suara pada ini pada remaja putri. Diakhir pubertas, payudara putrid menjadi lebih penuh dan membulat. Dua perubahan yang paling mencolok pada perubahan pubertal putrid adalah tumbuhnya rambut kemaluan dan perkembangan payudara.



Tidak ada komentar: