GANGGUAN PSIKOFISIOLOGI DAN PSIKOLOGI KESEHATAN
A.
Stress Dan Kesehatan
1.
Konsep stress
ü Istilah stress digunakan untuk merujuk kondisi
lingkungan yang memicu psikopatologi
ü Stress sebagai respons terhadap berbagai
kondisi lingkungan, dan didefenisika sebagai kriteria yang sangat beragam
seperti penderita emosional,deteriorasi kinerja, atau berbagai perubahan
fisiologis seperti meningkatnya konduktans kulit atau meningkatnya hormon
tertentu.
2.
Coping Dan Stress
Coping dapat
difokuskan untuk menyelesaikan masalah atau untuk mengatur berbagai emosi
negatif yang ditimbulkan oleh masalah tersebut. Mencari kenyamanan atau
dukungan sosial dari orang lain merupakan contoh coping yang difokuskan pada
emosi.
3.
Dukungan Sosial Sebagai Perantara Hubungan
Stress-Penyakit
a.
Dukungan sosial struktural
Jaringan hubungan sosial dasar yang dimiliki
seseorang. Seperti status perkawinan dan jumlah teman.
b.
Dukungan sosial fungsional
Berkaitan dengan kualitas hubungan yang
dimiliki seseorang. Seperti apakah orang yang bersangkutan yakin bahwa ia
memiliki teman teman yang akan membantunya pada saat dibutuhkan.
B.
Teori Hubungan Stress-Penyakit
1.
Teori Biologi
a.
Teori kelemahan somatik, yaitu : faktor faktor genetik, penyakit yang
pernah diderita sebelumnya, diet, dan sejenisnya yang dapat menganggu sistem
organ tertentu, yang kemudian menjadi lemah, dan tidak memiliki daya tahan
terhadap stress.
b.
Teori reaksi spesifik, yakni para individu merespon stress dengan cara khas
mereka sendiri, dan sistem tubuh yang paling responsif menjadi kandidat yang
paling mungkin mengalami gangguan psikofisiologis yang terjadi kemudian.
Contoh, seseorang yang bereaksi terhadap stress dengan naiknya tekanan darah
lebih dapat beresiko mengalami hipertens esensial.
2.
Teori Psikologis
a.
Teori psikoanalisis, berpendapat bahwa konflik-konflik tertentu dan kondisi
emosional negatif yang terkait dengannya memicu terjadinya gangguan
psikofisiologis.
C.
Gangguan kardiovaskular
Merupakan
penyakit pada jantung dan sistem sirkulasi darah.
1.
Hipertensi Esensial (tekanan darah tinggi), hipertensi tanpa penyebab biologis yang nyata
(hipertensi primer.
2.
Penyekit Jantung Koroner
a.
Kerkteristik, sintom sintom angina pektoris, merupakan rasa sakit di dada
secara berkala, biasanya di belakang tulang dada dan sering kali menyebar ke
punggung dan kadang bahu dan lengan kiri yang disebabka oleh kurangnya pasokan
oksigen ke jantung (iskemia)
b.
Faktor-faktor penyebab,
§ Umur
§ Jenis kelamin
§ Merokok
§ Kenaikan tekanan darah
§ Kenaikan kolesterol serum
§ Pembesaran bilik kiri jantung
§ Obesitas
§ Pola ketidak aktifan fisik dalam waktu lama
§ Konsumsi alkohol yang berlebihan
§ Diabetes
3.
Asma
a.
Karakteristik asma, ketika terjadi serangan asma, terjadi penyempitan
saluran udara pada paru-paru, saluran tersebut bersifat hipersensitif, sehngga
menjadi sangat sulit untuk bernapas (terutama untuk menhembuskan napas) dan
tersengal senggal. Pemicunya adalah infeksi virus, zat-zat alergen, polusi,
asap, olah raga, kedinginan, dan kondisi emosional.
4.
ADS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome)
a.
Deskribsi penyakit, merupakan suatu penyakit dimana sistem kekebalan tubuh
sangat menurun karena HIV sehingga menyebabkan individu beresiko tinggi
menderita penyakt fatal, seperti sarkoma kaposi, kanker limpa, infeksi jamur,
virus, dan bakteria yang berbahaya.
b.
Penyebaran penyakit, sering ditularkan melalui hubungan seksual. HIV
terdapat di dalam darah, sperma, cairan vagina. Penularan tersebut terjadi bila
cairan tersebut masuk ke aliran darah.
c.
Pencegahan (teori psikologi sosia)
§ Menyediakan informasi akurat tentang penularan
HIV
§ Menyampaikan secara jelas resiko yang dihadapi
seseorang
§ Mengidentifikasi ciri-ciri situasi beresiko
tinggi
§ Menyediakan intruksi dalam penggunaan kondom
§ Menjelaskan secara rinci bagaimana perubahan
perubahan perilaku tertentu dapat mengurangi resiko
§ Memberikan pelatihan ketrampilan sosial yang
mencangkup ketrampilan asertivitas seksual
§ Meningkatkan dukungan sosial berskala besar
untuk membuat seks yang aman menjadi normatif
D.
Gender Dan Kesehatan
1.
Laki-laki memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk meninggal, karena
kecelakaan bermotor dan pembunuhan, sirosis, penyakit jantung, penyakit
paru-paru, kenker paru-paru dan bunuh diri.
2.
Tingkat morbiditas, kesehatan yang buruk seperti diabetes, anemia, masalah
pencernaan, systemic lupus, erythematosus, dan artritis rhematoid lebih tinggi
pada perempuan.
E.
Status Sosioekonomi, Etnisitas, Dan Kesehatan
1.
Keterbatasan akses pada layanan kesehatan lebih sering mengalami stres
2.
Diskriminasi dan prasangka dapat menjadi sumber stres kronis
3.
Kemampuan untuk mendapatkan perawatan kesehatan yang berkualitas
F.
Terapi Untuk Gangguan Psikofisiologis
1.
Menangani Hipertensi Dan Mengurangi Resiko CHD
a.
Obat-obatan
b.
Penurunan berat badan
c.
Mengurangi asupan garam
d.
Berhenti merokok
e.
Olah raga aerobik
f.
Mengurangi konsumsi alkohol
g.
Berolah raga teratur
h.
Mengurangi ketegangan sistem saraf simpatis, melalui latihan relaksasi otot
(pendekatan psikologis)
2.
Mengurangi Kemarahan Dan Hostilitas, Depresi, Dan Isolasi
Sosial
a.
Mengubah gaya bicara menjadi lebih lambat
b.
Mengurangi tuntutan
c.
Menciptakan situasi dan kondisi yang santai
d.
Interprestasi positif
e.
Perubahan perilaku
3.
Manajemen stres, merupakan serangkaian teknik untuk membantu orang-orang yang jarang
dirujuk sebagai pasien untuk menghadapi berbagai tantangan hidup
a.
Pengurangan ketegangan
b.
Restrukturisasi kognitif, mengubah sistem kepercayaan dan meningkatkan
kejernihan interprestasi logis
c.
Pelatihn keterampilan behavioral, penyelesaian tugas yang menantang
d.
Pendekatan perubahan lingkungan, adaptasi dan dukungan sosial
4.
Manajemen rasa sakit
a.
Pengalihan dan pengendalian rasa saki
b.
Rasa sakit akut, melalui kendali pribadi, cara sendiri dari pasien
c.
Rasa sakit kronis, pasien harus dipandu untuk mendapatkan tujuan realistis
yang dapat mengurangi rasa sakit aktual yang dialami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar