A. Definisi
Bahasa: psyche= jiwa, logos=ilmuà ilmu jiwa
Istilah: ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan manusia,
perilaku dan kepribadiannya.
B. Ruang lingkup
1.
Perkembanganàperkembangan fisik dan
mental
2.
Kepribadianàtipe kepribadian,è
3.
Sosialàperilaku bersosial
4.
Kognitif
5.
Faal
6.
Klinis
7.
PIO
8.
Konseling
9.
Pendidikanàteori belajar, prinsip
belajar, teknik belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi.
C.
ALIRAN PSIKOLOGI
1.
Behaviorisme (Ivan
Petrovich Pvlov : 1949 & william Mc Dougall)è
pakar ilmu faal, dan berpikiran ilmiah. Spt insting.
·
Jhon watson
·
B.F. Skinner
·
Albert bandura
2.
Strukturalsme (wilhem
wundt:jerman)èpakar
eksperimenà
ibu psikologi
3.
Fungsionalismeàsosial dan lingkungan
4.
Psikoanalisis (singmund
freud:1900)èkedokteran,
kejiwaan dan saraf
·
Pikiran= sadar, pra sadar,
dan tidak sadar
·
Id, ego, super ego.
·
Tokoh psikoanalisis lain.
·
Alfred adleràsosial ilmiah
·
C.Gustav jungàpsikiater
5.
Humanismeàfilsafat
·
Abraham maslowà bapak Spiritual
·
Carl rogersàpotensi diri
D.
Perkembangan
1.
Perkembanganèterjadinya perubahan
yang berjalan kontinyu dari lahir hingga mati
2.
Pertumbuhanèfisik
3.
Fase pertumbuhan
a.
Oral(0-18 bulan)àmulut
b.
Anal (1-3 tahun)àanus
c.
Phalik (3-5 tahun)àkorgan genital
d.
Laten (11-13 tahun)àseksual, pubertas
e.
Genital (18 keatas) à berkembang seara
biologis.
E.
Psi.perkembangan
1.
Fase perkembangan
a. Fase
prenatal (dalam kandungan)
b. Proses
kelahiran(+ 0-9 bulan)
c. Masa
bayi/anak kecil (0-1 tahun)
d. Masa kanak
kanak (1-5 tahun)
e. Masa
anak-anak (5-12 tahun)
f. Masa remaja
(12-18 tahun)
g. Masa dewasa
awal (18-25tahun)
h. Masa dewasa (25-45
tahun)
i. Masa dewasa
akhir (45-55)
j. Masa akhir kehidupan (55 tahun keatas)
F. Prinsip
perkembangan
1. Adanya
perubahan
a. perubahan
ukuran
b. Perubahan
proporsi (perubahan perbandingan antara kepala dan tubuh pada seorang anak
c. Hilangnya
ciri lama (egosentrisme > prososial)
d. Mendapatkan
ciri baru
2. Perkembangan
awal lebih kritis daripada perkembangan selanjutnya.
3. Perkembangan
merpakan hasil proses kematangan dan belajar.
4. Perkembangan
anak akan sangat dipengaruhi oleh proses kematangan yang secara potensi sudah
ada pada individu yang dibawa dari keturunan. Perkembangan
anak juga dipengaruhi oleh belajar.
5. Pola
perkembangan dapat diramalkan
a. Chepalocaudal > perkembangan yang menyebar ke seluruh tubuh dari
kepala ke kaki yang berarti perkembangan yang pertama tama terjadi dari kepala
hingga kaki.
b. Proximodistal > perkembangan dari yang dekat ke jauh. Contoh
kemampuan jari jemari anak yang terlebih dahulu didahului oleh keterampilan
lengan.
6. Pola perkembangan mempunyai karakteristik yang dapat diramalkan
7. Terdapat
perbedaan individu dalam perkembangan
8. Setiap tahap
perkembangan memiliki bahaya yang potensial.
G. Teori-Teori
Perkembangan
1. Teori Nativismeèbahwa perkembangan manusia itu akan
ditentukan oleh factor nativus, yaitu factor keturunan yang merupakan penentu
sikap pada saat dilahirkan. Teori berpendapat seolah-olah factor dari
lingkungan seperti belajar atau pendidikan tidak berpengaruh. (Schopenhauer,
bigot, kohstamm, Palland, 1950)
2. Teori EmpirismeèTeori ini menyatakan bahwa
perkembangan manusia akan dintentukan empirisnya atau pengalamannya yang
diperoleh selama perkembangan individu itu. Penglaman-pengalaman itu bias
berupa pendidikan. Menurut teori ini, manusia dilahirkan seperti kertas putih
dan bersih yang belum ada tulisan-tulisannya. Kemudian apa yang akan terjadi
pada individu itukedepannya, tergantung pada apa yang akan dituliskannya di
kertas tersebut. Teori ini dalam pendidikan menimbulkan pandangan optimis kalau
pendidikan merupakan usaha untuk mengubah individu tersebut atau membentuk
pribadinya. (John Locke, teori tabularasa)
3. Teori KonvergensièTeori ini merupakan gabungan dari kedua teori diatas. Teori ini mengatakan
bahwa individu yang dilahirkan akan terbentuk pribadinya dari faktor turunagn
(sifat) dan faktor lingkungan. Seperti yang dikatakan W.Stern bahwa pembawaan
atau pengalaman atau lingkungan mempunyai peranan penting dalam perkembangan
individu
H.
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN
1.
Dinamika Kepribadian
a. instink, merupakan kumpulan hasrat atau keinginan (wishes).
1)
Instink
hidup (life instink : eros), merupakan
motif dasar manusia yang mendorongnya untuk bertingkah laku secara positif atau konstruktif yang meliputi
dorongan-dorongan jasmaniah seperti : seks, lapar, dan haus.
2)
Instink
mati (death instink : thanatos), merupakan motif dasar manusia yang
mendorongnya untuk bertingkah laku yang bersifat negatif atau destruktif.
Derivative dari instink ini adalah tingkah laku agresif.
b.
pendistribusian
dan penggunaan energi psikis
id menggunakan energi ini
untuk memperoleh kenikmatan melalui gerakan reflek dan proses primer
(menghayal, atau berfantasi tentang objek-objek yang dapat memuaskan instink). Mekanisme atau
proses pengalihan energi dari id ke ego, atau dari id ke superego disebut
identifikasi. Ego menggunakan energi untuk keperluan :
1)
memuaskan
dorongan atau instink melalui proses sekunder
2)
meningkatkan
perkembangabn aspek-aspek psikologis
3)
mengekang
atau menangkal id agar tidak bertindak implusif atau irasional
4)
menciptakan
integrasi di antara ketiga sistem kepribadian.
I.
Tipologi kepribadian, Berikut penjelasan dari
keempat tipologi tersebut:
1.
Ciri – ciri
orang Choleris
a.
Keras,
tegas, menuntut
b.
Energinya
besar untuk melakukan hal-hal sulit
c.
Memiliki
daya dorong dan keyakinan kuat akan diri sendiri, pantang menyerah
d.
Dilahirkan
sebagai pemimpin, berfikir cepat, cepat mengambil keputusan,
e.
tidak bisa
diam selalu mencari pekerjaan, proyek atau kegiatan.
f.
Baginya
berdiam diri adalah hal bodoh yang menyia-nyiakan waktu
g.
Ia dinamis
aktif dan selalu membutuhkan perubahan.
h.
Tidak suka
dengan orang yang lamban, cenderung to the point, mencari pemecahan
praktis, penting baginya adalah hasil akhir
i.
Temperamen,
mudah marah, tetapi mudah memafkan kesalahan orang lain
2.
Ciri-ciri orang Sanguinis
a.
Ramah dan
suka berbicara dengan segala topic apa saja
b.
Penuh
inspirasi dan aktif
c.
Kemampuan
berbicara yang prima ini membuat mereka mampu mempengaruhi orang lain; menjadi
pembicara dan motivator yang menyenangkan
d.
Cenderung
optimis, tetapi juga sangat mudah dipengaruhi, cenderung menjadi pengikut
e.
Sangat suka
bersosialisasi
f.
Suka menjadi
pusat perhatian
g.
Memliki
banyak kawan, ekspresif, antusiatik
h.
Sering
menjadi bintang dalam tiap pertemuan
i. Tidak disiplin
j.
Sering
menyalahi janji
k.
Rentang
perhatian pendek
l.
Suka
berubah-ubah
m.
Sulit
mendengar orang lain
3.
Ciri-ciri orang Phlegmatis
a.
Paling
menyenangkan untuk dijadikan kawan
b.
Tidak suka
memerintah
c.
Tidak suka
menuntut
d.
Pemalu,
tidak suka menonjolkan diri, tidak menyukai keramaian, tidak suka menjadi pusat
perhatian
e.
Sopan dan
mempunyai aturan yang baik dalam pergaulan
f.
Emosi stabil
g.
Sangat baik
menerima perintah
h.
Sulit
mengatakan tidak
i.
Hanya bisa
mengerjakan satu hal dalam satu waktu tertentu
j.
Suka
mengerjakan hal yang bersifat monoton dan berulang.
k.
Cenderung
penakut, peragu, plin-plan,
l.
Kurang
bersemangat dan kurang motivasi
4. Ciri-ciri
orang Melankolis
a.
Serius dan
tertutup
b.
Cerdas dan
kritis dalam berfikir
c.
Mengerjakan
suatu hal dengan jauh lebih tekun daripada tipe kepribadian yang lain
d.
Memiliki
pemikiran kritis, sehingga menganalisa keadaan dengan jauh lebih baik
e.
Memiliki
kemampuan luar biasa untuk melihat sesuatu di balik layar
f.
Sangat
hati-hati, teliti dan curiga
g.
Tidak senang
membuat kesalahan
h.
Konsisten
dan detail,
i.
Suka
pekerjaan yang berulang-ulang
j.
Berperasaan
halus, pendendam, sangat berpusat pada diri sendiri
k.
Kurang
fleksibel dalam membangun hubungan interpersonal yang hangat
l.
Murung dan
berubah-ubah temperamen
m.
Suka
berteori
n.
Suka
melindungi diri dan tidak suka mengambil resiko
A. PIOèSEJARAH
Sejarah
PIO tidak lepas dari sejarah perkembangan Psikologi Umum sebagai sebuah ilmu
yang diawali oleh Wundt di Leipzig, Jerman, pada tahun 1875 dengan didirikannya
laboratorium psikologi pertamanya.
Setelah itu baru penerepan psikologi umum ke dalam ranah industri
dimulai dalam rentetan sejarah berikut:
- Tahun 1901, Walter Dill Scott, seorang psikolog yang dilatih di Jerman dalam tradisi klasik melakukan riset psikologi dalam periklanan, dalam seleksi dan penempatan juru jual, dan dalam menguji serta mengelompokkan calon-calon perwira Angkatan Darat (Scott, 1911 a,b dalam Jewell & Siegel, 1998);
- Sehingga pada tahun 1903, Scott menerbitkan bukunya The Theory of Advertising yang dipandang sebagai buku pertama yang membahas tentang psikologi dengan aspek pada dunia kerja (Schultz, 1982:8);
- Tahun 1910, terbit buku yang ditulis oleh Hugo Muensterberg yang berjudul The Psychology of Industrial Efficiency (Psikologi Efisiensi Industri) karena PIO pada saat itu sangat memprihatinkan efisiensi dalam tempat kerja. Mereka yakin bahwa metode seleksi karyawan, metode pelatihan, serta strategi desain pekerjaan dan tata letak kerja yang lebih baik merupakan kunci untuk mencapai efisiensi.
- Tahun 1911, Frederick Winslow Taylor, seorang insinyur dari Amerika pelopor Scientific Management, mencari cara-cara yang paling efisien untuk melakukan suatu pekerjaan, menciptakan berbagai macam alat mekanik yang disesuaikan dengan struktul faal manusia.
- Psikologi Differensial (psikometri: berupaya mempelajari dan mengukur gejala-gejala psikis yang khas dari seseorang), Tahun 1914, meletusnya PD I membuat kebutuhan militer mendesak pengelompokan dan penugasan personel baru ke kerja perang yang sesuai sehingga menuntut pengujian individu pada skala baru à tes intelegensi (AAT & ABT), statystical analysis, ANOVA, t-test, dll.
- PD II lebih menantang sumber daya psikologi industri pada tantangan yang sebelumnya tidak ada. Seleksi, penempatan dan pelatihan baik sipil maupun militer, lebih besar, lebih rumit, dan lebih mendesak.
- Barulah pada tahun 1960-an mulailah penerapan psikologi di bidang penualan berkembang. Perilaku manusia sebagai konsumen diteliti.
B. DEFINISI DAN WAWASAN PSIKOLOGI INDUSTRI DAN
ORGANISASI
- Menurut Muensterberg (dalam Berry 1998) adalah ilmu yang memperlajari tingkah laku manusia dalam dunia kerja.
- Munandar (2001) memberikan pengertian yang lebih rinci bahwa ilmu psikologi industri/organisasi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam peranannya sebagai tenaga kerja dan konsumen, baik secara perorangan maupun secara kelompok, dengan maksud agar temuannya dapat diterapkan dalam industri dan organisasi untuk kepentingan dan kemanfaatan manusianya dan organisasinya.
- PIO berhubungan dengan industri dan organisasi, baik organisasi formal (profit oriented) yang meproduksi barang dan jasa seperti perbankan, industri, perdangangan, dsb maupun organisasi non formal (nonprofit oriented) seperti halnya LSM, NGO, lembaga pemerintah, dsb.
- Organisasi adalah sebuah sistem[1][1] yang terbuka, yaitu menerima sesuatu dari dan melepas sesuatu kepada sistem yang lain. Dalam hal ini perilaku manusia dipelajari dalam kaitan:
C.
PIO dengan keilmuan lain
·
PI/O bersama-sama dengan semua bidang khusus
lain dalam psikologi mempunyai tujuan untuk mencapai pemahaman yang lebih baik
akan perilaku manusia. Fokus PI/O pada perilaku orang-orang dalam lingkungan
organisasi menjadikan hal itu sebagai pembatas pembahasan dalam PI/O
dibandingkan dengan cabang ilmu psikologi yang lain.
·
Selanjutnya, karena fokus tersebut PI/O juga
memiliki tujuan yang sama dengan studi manajemen sbb:
·
Ø PI/O dan Perilaku Organisasi (Organizational
Behaviour/OB)
·
Perilaku organisasi adalah penerapan psikologi,
sosiologi, antropologi, dan bidang-bidang yang terkait pada studi organisasi
dan orang-orang yang berada di dalamnya.
·
Perilaku organisasi à menaruh tekanan yang relatif pada
variabel-variabel organisasi (misal, interaksi antar anggota kelompok,
pemimpin, struktur organisasi) terhadap lingkungan sosialnya.
Ø PI/O dan Manajemen Personalia/MSDM
·
Memiliki objek
studi yang sama yakni manusia sebagai tenaga kerja.
·
Perbedaan utama
terletak pada kondisi di mana manusia sebagai tenaga kerja dipelajari. Dalam
MSDM: bagaimana manusia sebagai tenaga kerja dapat dimanajemeni secara
efektif sebagaimana tujuan utama manajemen adalah efisiensi[2][2] dan
efektifitas[3][3].
·
Pada PIO lebih
terpusat pada cara yang absah untuk memperoleh tenaga kerja yang memiliki
ciri-ciri yang disyaratkan untuk pekerjaan tertentu.
· Penguasaan di bidang PIO akan sangat membantu
dalam tugas seorang manajer SDM. Sehingga seringkali dalam iklan mencari
manajer SDM seringkali yang dibutuhkan adalah sarjana psikologi sebagai
prasyaratnya.
PENGANTAR PSIKOLOGI PENDIDIKAN
- pengertian Psikologi adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan yang dapat dilihat melalui tingkah laku. Pendidikan menurut para ahli
- Menurut Jhon dewey: Adalah proses pembentukan kecakapan-kecapakan fundamental secara intelektual, emosional kea rah alam manusia.
- Menurut Ruseu: Adalah memberikan pembekalan yang tidak ada pada masa kanak-kanak, akan tetapi dibutuhkan waktu dewasa.
- Menurut Riarkara: Adalah kemanusiaan manusia muda atau pengangkatan manusia muda kea rah insani.
- Menurut Ahmad Manimba: Adalah bimbingan, pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.
Psikologi pendidikan adalah pengetahuan yang mempelajari
tingkah laku-tingkah laku yang terjadi dalam proses pendidikan.
Factor-faktor pendidikan
Menurut
Sutari Imam Barnadib, ada 4 macam:
- Tujuan yang hendak dicapai
- Subjek (pendidik dan anak didik yang melakukan pendidikan)
- Lingkungan
- Alat-alat tertentu untuk mencapai tujuan.
Tujuan
pendidikan nasional dalam UU No. 2, adalah:
” Mencerdaskan
pendidikan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya yaitu manusia yang
beriman dan bertaqwa keda Tuhan Yang Maha Esa serta berbudi luhur kepada Tuhan
Yang Maha Esa yang memiliki keterampilan, pengetahuan. Kesehatan dan memenuhi
rasa tanggung jawab ke masyarakat dan kebangsaan serta membentuk manusia
indonesia yang pancasilais utuh (paripurna)”.
Tujuan dan
peran lembaga pendidikan
- Lembaga pendidikan keluarga berfungsi:
a.
Pengalaman pertama pada kanak-kanak
b.
Menjamin kehidupan emosional
c.
Menanamkan dasar-dasar pendidikan dan
moral
d.
Meletakan dasar-dasar keagamaan
- Lembaga pendidikan sekolah berfungsi:
a.
Diselenggarakan secara khusus dan
dibagi atas jenjang yang memiliki hubungan hirarkis.
b.
Usia anak didik di suatu jenjang pendidikan
suatu relatif homogen.
c.
Waktu pendidikan relatof lama sesuai
dengan program pendidikan yang harus diselesaikan.
d.
Materi/visi pendidikan lebih banyak
bersifat akademis/umum.
e.
Adanya penekanan tentang kualitas
pendidikan sebagai jawatan terhadap kebutuhan yang akan datang.
- Lembaga pendidikan masyarakat
a.
Diselenggarakan dengan sengaja di
sekolah
b.
Peserta umum, mereka yang tidak sekolah
c.
Tidak mengenal jenjang dan program
pendidikan jangka waktu tertentu
d.
Peserta tidak perlu homogen
e.
Ada waktu belajar dan metode formal
melalui yang sistematis
f.
Isi pendidikan bersifat praktis dan
khusus
g.
Keterampilan kerja sangat
diketatkan sebagai jawaban terhadap kebutuhan peningkatan tarap hidup.
Aspek-Aspek Pendidikan
-
Pendidikan
Informal
proses belajar yang relatif yang tidak
disadari yang kemudian menjadi kecakapan dan sikap hidup sehari-hari.
- Pendidikan
Formal
Pendidikan yang dilakukan dengan
sengaja yang bertujuan dan bahan ajar yang dirumuskan secara jelas dan
diklarifikasikan secara tegas.
- Pendidikan
Non Formal
Pendidikan dilaksanakan dengan
sengaja tetapi tidak memenuhi syarat untuk termasuk dalam jenjang pendidikan
formal.
Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan
Segala sesuatu yang berhubungan
dengan kegiatan belajar mengajar, baik formal maupun informal, dimana di
dalamnya terdapat proses interaksi antara pengajar dan siswanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar