Selasa, 27 Oktober 2015

MISTISISME



MISTISISME
A.      Pengertian

Kata mistik berasal dari kata Meyein daribahasa yunani yang artinya menutup mata. Pengertian mistisismemerupakan terminology dari kaum orientalis barat yang dapat disamakan dengan pengertian taswuf dalam islam. Kat mistik kemudian merembes kedalam perpustakaan eropa dan dalam bahasa-bahasa arab, Persia, dan turki yang merupakan bahasa utama dalam islam.

Dahulu kata mistis dikaitkan dengan hal-hal misteri, namun sekarang artinya diperluaskan mencakup manifestasi keagamaan yang dengan secara kuat ditandai dengan subjektivitas individualistic dan dikuasai oleh mentalitas yang tidak dapat melihat apa-apa yang ada diatas pandangan eksoterisme.

Pengertian mistisisme menurut para ahli :
1.       Ninian smart
Diantara pengalaman mistik adalah merasakan berhubungan dengan yang trasenden dan rasa berhubungan itu menimbulkan rasa bahagia. Terdapat tiga sifat pengalaman mistik yaitu : menghayati sesuatu yang trasenden, menimbulkan rasa bahagia dan tenang serta didapat diantaranya dengan jalan kontemplasi dan penguasaan diri.

2.       Rufus m. jones
Suatu tipe yang memberikan tekanan pada kesadaran yang langsung berhubungan dengan tuhan, kehadiran tuhan yang langsung dan akrab. Mistisisme merupakan agama pada tingkatan paling mendalam dan sungguh-sungguh serta paling hidup.

3.       A.C Bouquet
Seluruh mistik mempunyai ajaranyang monistik, walaupun agama asal itu belum tentu monistik.



4.       Annemarie Schimmel
Semua pengertian tentang mistisime hanyalah petunjuk saja, sebab mistik tidak dapat terlukiskan dengan persepsi apapun.

Mistisisme dalam islam disebut dengan tasawuf, dan oleh para orientalis barat disebut dengan sufisme. Mistisime dijumpai pada semua agama baik agama langit atau tidak. Menurut harun nasution, intisari dari mistisisme termasuk didalamnya sufisme ialah kesadaran akan adanya komunikasi dan dialog antara roh manusia dengan tuhan dfengan mengasingkan diri dan berkontemplasi.

Dalam psikologi agama mistisisme tidak dilihat dari segi ajarannya akan tetapi dilihat dari segi pengaruh mistik tersebut dengan perilaku beragama para penganutnya. Itulah sebabnya misyisisme termasuk salah satu aspek yang dikaji dalam psikologi islam.

B.      Bentuk-bentuk mistisime
Sebelum masuk pada bentuk-bentuk mistisisme maka kita perlu mengetahui karakteristik mesistisme yaitu : subjektif light,moral elevation,intelektual illumination,sense of immortal ity,loss of sense of sin,loss of fear of death,suddenness.

1.       Ilmu ghaib
Adalah cara-cara dan maksud menggunakan kekuatan-kekuatan yang diduga ada di alam ghaib, yaitu yang tidak dapat diamati oleh rasio dan pengalaman fisik. Kekutan ghaib ini dipercayai ada ditempat tertentu saja. Sejalam dengan kepercayaan tersebut timbulah fetisen, tempat keramat dan dukun sebagai wadah dari kekuatan ghaib.

Berdasarkan fungsinya, ilmu gaib dapat dibagi beberapa, yaitu :
a.       Ilmu gain hitam
b.      Ilmu gaib merah
c.       Ilmu gaib kuning
d.      Ilmu gaib putih

2.       Magis
Adalah suatu tindakan dengan anggapan, bahwa kekuatan gaib bias mempengaruhi duniawi secara nonkultus dan nonteknis bedasarakan kenangan dan pengalaman. Orang mempercayai bahwa karenanya orang dapat mencapai suatu tujuan yang diinginnya dengan tidak memperhatikan hubungan sebab akibat secara langsung antara perbuatan dengan hasil yang di ingini.

Untuk menjelaskannya mari kita hubungkan dengan yang  berhubungan yaitu :
a.       Magic dan takhayul
Santet, alat peraganya adalah takhayul dan tindakannya adalah magic.

b.      Magic dab ilmu gaib
Mempercayai santet dapat membunuh adalah tergolong ilmu gaib.

c.       Magic dan kultus
Kultus merupakan perbuatan yang terbatas pada mengharap dan mempengaruhi super natural (tuhan).

3.       Para psikologi
Menurut para psikologi jiwa dapat dibagi pada :
a.       Normal
b.      Abnormal, terdiri dari :
1.       Supra normal, terdapat pada tokoh pemimpin yang terkenal dan genius.
2.       Paranormal, pada manusia normal dengan beberapa kelebihan yang menyebabkan ia mempunyai beberapa kemampuan berupa gejala-gejala yang terjadi tanpa memalui sebab akibat panca indera. Contoh : prognostis, pengobatan, stigmatisasi.
3.       Abnormal, yang menyimpang dari gejal biasa karena beberapa gangguan jiwa (sakit jiwa). Para psikologi adalah cabang psikologi yang mempelajri gejala kejiwaan tanpa panca indera serta perubahan yang bersifat fisik yang digerakan oleh jiwa tanpa menggunakan kekuatan yang terkait dalam tubuk manusia.

4.       Kebathinan
Berasal dari bahasa arab yang berarti perut sebelah dalam. Ilmu kebathinanpada umumnya bermaksud menemukan jalan agar dapat menempatkan manusia di tempat yang layak dalam masyarakat dan tuhan

Menurut pendapat djojo digono aliran kebatinan di bagi :
a.       Golongan yang menggunakan kekuaatan gaib
b.      Golongan yang mempersatukan jiwa manusia dengan tuhan
c.       Golongan yang berniat mengenal tuhan
d.      Golongan moral
Sedangkan sifat-sifat ajaran kebatinan adalah :
a.       Bersifat batin
b.      Mementingkan rasa
c.       Bersifat asli
d.      Hubungan erat antara warga
e.      Mengutamakan budi luhur
Setelah mengetahui sifat-sifat ajaran kebatinan maka untuk melengkapi pengetahuan tentang kebatinan maka,kita perlu mengetahui pokok-pokok ajaran kebatinan yaitu :
a.       Ajaran tentang tuhan
b.      Ajaran tentang manusia
c.       Ajaran tentang penciptaan alam
d.      Ajaran tentang fana
e.      Ajaran tentang ittihad
f.        Ajaran tentang tujuan hidup

5.       Tasawuf
Adalah memperoleh hubungan langsung dan di sadari dengan tuhan sehingga di sadari benar-benar berada di hadirat tuhan.karakteristik ajaran tasawuf ada 5 yaitu : peningkatan moral,pemenuhan dalam realitas mutlak,pengetahuan intuitif langsung,ketentraman atau kebahagiaan,penggunaan symbol dalam ungkapan-ungkapan.

Dalam tasawuf di kenal istilah makomat dan makhomat itu merupakan jalan yang di tempuh dalam mistisisme tasawuf. Makhomat tersebut ada 7 yaitu : tobat, zuhud ,faqir, wara’ , sabar, tawakal, ridha.

Tidak ada komentar: