MISTISISME
A.
Pengertian
Kata mistik berasal dari kata Meyein daribahasa yunani yang artinya
menutup mata. Pengertian mistisismemerupakan terminology dari kaum orientalis
barat yang dapat disamakan dengan pengertian taswuf dalam islam. Kat mistik
kemudian merembes kedalam perpustakaan eropa dan dalam bahasa-bahasa arab,
Persia, dan turki yang merupakan bahasa utama dalam islam.
Dahulu kata mistis dikaitkan dengan hal-hal misteri, namun sekarang
artinya diperluaskan mencakup manifestasi keagamaan yang dengan secara kuat
ditandai dengan subjektivitas individualistic dan dikuasai oleh mentalitas yang
tidak dapat melihat apa-apa yang ada diatas pandangan eksoterisme.
Pengertian mistisisme menurut para ahli :
1.
Ninian
smart
Diantara pengalaman
mistik adalah merasakan berhubungan dengan yang trasenden dan rasa berhubungan
itu menimbulkan rasa bahagia. Terdapat tiga sifat pengalaman mistik yaitu : menghayati
sesuatu yang trasenden, menimbulkan rasa bahagia dan tenang serta didapat
diantaranya dengan jalan kontemplasi dan penguasaan diri.
2.
Rufus m.
jones
Suatu tipe yang
memberikan tekanan pada kesadaran yang langsung berhubungan dengan tuhan,
kehadiran tuhan yang langsung dan akrab. Mistisisme merupakan agama pada
tingkatan paling mendalam dan sungguh-sungguh serta paling hidup.
3.
A.C
Bouquet
Seluruh mistik
mempunyai ajaranyang monistik, walaupun agama asal itu belum tentu monistik.
4.
Annemarie Schimmel
Semua pengertian
tentang mistisime hanyalah petunjuk saja, sebab mistik tidak dapat terlukiskan
dengan persepsi apapun.
Mistisisme dalam
islam disebut dengan tasawuf, dan oleh para orientalis barat disebut dengan
sufisme. Mistisime dijumpai pada semua agama baik agama langit atau tidak.
Menurut harun nasution, intisari dari mistisisme termasuk didalamnya sufisme
ialah kesadaran akan adanya komunikasi dan dialog antara roh manusia dengan
tuhan dfengan mengasingkan diri dan berkontemplasi.
Dalam psikologi
agama mistisisme tidak dilihat dari segi ajarannya akan tetapi dilihat dari
segi pengaruh mistik tersebut dengan perilaku beragama para penganutnya. Itulah
sebabnya misyisisme termasuk salah satu aspek yang dikaji dalam psikologi
islam.
B.
Bentuk-bentuk
mistisime
Sebelum masuk pada bentuk-bentuk mistisisme maka kita perlu
mengetahui karakteristik mesistisme yaitu : subjektif light,moral
elevation,intelektual illumination,sense of immortal ity,loss of sense of
sin,loss of fear of death,suddenness.
1.
Ilmu ghaib
Adalah cara-cara
dan maksud menggunakan kekuatan-kekuatan yang diduga ada di alam ghaib, yaitu
yang tidak dapat diamati oleh rasio dan pengalaman fisik. Kekutan ghaib ini
dipercayai ada ditempat tertentu saja. Sejalam dengan kepercayaan tersebut timbulah
fetisen, tempat keramat dan dukun sebagai wadah dari kekuatan ghaib.
Berdasarkan fungsinya, ilmu gaib
dapat dibagi beberapa, yaitu :
a.
Ilmu gain
hitam
b.
Ilmu gaib
merah
c.
Ilmu gaib
kuning
d.
Ilmu gaib
putih
2.
Magis
Adalah suatu
tindakan dengan anggapan, bahwa kekuatan gaib bias mempengaruhi duniawi secara
nonkultus dan nonteknis bedasarakan kenangan dan pengalaman. Orang mempercayai
bahwa karenanya orang dapat mencapai suatu tujuan yang diinginnya dengan tidak
memperhatikan hubungan sebab akibat secara langsung antara perbuatan dengan
hasil yang di ingini.
Untuk
menjelaskannya mari kita hubungkan dengan yang
berhubungan yaitu :
a.
Magic dan
takhayul
Santet, alat peraganya adalah
takhayul dan tindakannya adalah magic.
b.
Magic dab
ilmu gaib
Mempercayai santet dapat membunuh
adalah tergolong ilmu gaib.
c.
Magic dan
kultus
Kultus merupakan perbuatan yang
terbatas pada mengharap dan mempengaruhi super natural (tuhan).
3.
Para
psikologi
Menurut para psikologi jiwa dapat
dibagi pada :
a.
Normal
b.
Abnormal,
terdiri dari :
1.
Supra
normal, terdapat pada tokoh pemimpin yang terkenal dan genius.
2.
Paranormal,
pada manusia normal dengan beberapa kelebihan yang menyebabkan ia mempunyai
beberapa kemampuan berupa gejala-gejala yang terjadi tanpa memalui sebab akibat
panca indera. Contoh : prognostis, pengobatan, stigmatisasi.
3.
Abnormal,
yang menyimpang dari gejal biasa karena beberapa gangguan jiwa (sakit jiwa). Para
psikologi adalah cabang psikologi yang mempelajri gejala kejiwaan tanpa panca
indera serta perubahan yang bersifat fisik yang digerakan oleh jiwa tanpa
menggunakan kekuatan yang terkait dalam tubuk manusia.
4.
Kebathinan
Berasal dari bahasa
arab yang berarti perut sebelah dalam. Ilmu kebathinanpada umumnya bermaksud
menemukan jalan agar dapat menempatkan manusia di tempat yang layak dalam
masyarakat dan tuhan
Menurut pendapat
djojo digono aliran kebatinan di bagi :
a.
Golongan
yang menggunakan kekuaatan gaib
b.
Golongan
yang mempersatukan jiwa manusia dengan tuhan
c.
Golongan
yang berniat mengenal tuhan
d.
Golongan
moral
Sedangkan sifat-sifat ajaran
kebatinan adalah :
a.
Bersifat
batin
b.
Mementingkan
rasa
c.
Bersifat
asli
d.
Hubungan
erat antara warga
e.
Mengutamakan
budi luhur
Setelah mengetahui sifat-sifat ajaran kebatinan maka untuk
melengkapi pengetahuan tentang kebatinan maka,kita perlu mengetahui pokok-pokok
ajaran kebatinan yaitu :
a.
Ajaran
tentang tuhan
b.
Ajaran
tentang manusia
c.
Ajaran
tentang penciptaan alam
d.
Ajaran
tentang fana
e.
Ajaran
tentang ittihad
f.
Ajaran
tentang tujuan hidup
5.
Tasawuf
Adalah memperoleh
hubungan langsung dan di sadari dengan tuhan sehingga di sadari benar-benar
berada di hadirat tuhan.karakteristik ajaran tasawuf ada 5 yaitu : peningkatan
moral,pemenuhan dalam realitas mutlak,pengetahuan intuitif langsung,ketentraman
atau kebahagiaan,penggunaan symbol dalam ungkapan-ungkapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar