PSIKOLOGI DOA
Kata prayer dalam literature keislaman bernahasa
inggris kadang-kadang diartikan sebagai doa dan shalat dalam sendirian atau
berjamaah. doa sedikit banyaknya berpengaruh pada kesadaran orang yang
melakukannya. Karena doa bertujuan pada yang bersifat objektif. Jenis-jenis doa
:
1.
Doa
mental, doa yang tidak melibatkan segala jenis pengucapan.
2.
Doa
tuntutan, doa yang berisi tuntutan.
Karena doa tuntutan mempunyai arti merubah ketentuan tuhan maka, doa
tuntutan ini berubah menjadi doa penyerahan. Namun dalam resume ini kita akan
lebih banyak membicarakan tentang doa tuntutan.
Agama Budha (min bentuk Theravada yang primitive) tidak mengakui
adanya doa tuntutan, walaupun ada sebentuk ritual yang mirip dengan doa
tuntutan. Orang–orang yang menggunakan kemujaraban doa tuntutan
mempergunakannya sebagai nuntuk kepentingan bersama sehingga bernilau
spiritual. Doa tuntutan ini bersifat pasrah kepada ruhan yang maha esa.
Variasi sederhana tentang doa tuntutan adalah ekspresi impersonal
dari suatu keinginan yang dilukiskan oleh Rivers sebagai bentuk karakteristik
doa bersama di kalangan kaum Thodas, yakni kelom[pok Indian yang kegiatannya
terpusat disekitar tempat-tempat pemerahan susu mereka.
Lalu bagaimana doa tuntutan mempengaruhi pikiran dan tingkah laku
manusioa dalm psikologi agama, berikut dijelaskan :
a.
Pemikiran
yang memang primitive.
Pemikiran primitive ini timbul sampai
setinggi-tingginya pada umur 12 tahun, kemudian akan berangsur menurun. ( Godin
dan Van Roey). Sedangkan untuk dalam keyakinan mereka terhadap kesesuaian doa
tuntutan tidak terjadi penurunan yang sama. (Prof. L. Brown dan Robert
Thouless).
b.
Pendidikan
agama yang di dapatkan oleh seseorang.
Psikoterapi
melalui doa
Sabda rasullullah SAW :
Artinya :
“dari Abdullah ibn Mas’ud Rasullullah SAW bersabda :
“seseorang tidak akan merasa sedih dan gelisah selama ia memanjatkan doa : “ ya allah SWT
sesungguhnya aku adalah hamba-Mu anak hamba dan umat-Mu, ubun-ubun ku berada
dalam kekuasaan-Mu. Dan keadilan adalah ketetapan-Mu. Aku memohon pada-Mu. Aku
memohon padaMu dengan seluruh namaMu yang Engkau miliki atau dengan nama yang
telah Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhlukmu atau Engkau turunkan dalam
kitabMu atau aku menanngkap pesan ilmu gaib dariMu. Jadikanlah al quran sebagai
penyejuk dan cahaya hatiku, penerang kesedihanku, dan penghalau kekhawatiranku.
“ jika seseorang membiasakan doa tersebut, maka allah SWT akan menghilangkan
kekhawatirannya dan kesedihannya dan Dika menggantikannya dengan kebahagiaan.
Abdullah bin Masud RA berkata : “ rasullullah SAW ditanya : “tidakkah kami
boleh mempelajarinya?” beliau menjawab : “ boleh, bagi orang yang mendengarnya
seharusnya ia mempelajarinya” (HR.Ahmad).
Berdasarkan hadis diatas Rasullullah SAW mengajarkan kepada para
sahabatnya berbagai macam doa untuk mengobati kesedihan, penderitaan, dan
kegelisahan melalui doa. Doa yang diajarkan oleh Nabi SAW tersebut, para
sahabat meyakini bahwa doa itu merupakan obat penawar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar