MODEL MODEL MEMORI
A. Model memori jangka pendek dan jangka panjang
Pada tahun 1968 atkinson dan shiffrin, mengajukan model memori menurut
tahapan pemrosesan informasi. Model ini menekankan pada ingatan jangka pendek
(STM) dan ngatan jangka panjang (LTM) di dalam sistem ingatan manusia.

![]() |
||||
![]() |
||||
|
Pengulangan informasi di dalam ingatan atau dapat juga disebut aktifitas
mengingat-ingat kembali apa yang baru saja diterima oleh pikiran (rehearsal)
memiliki dua fungsi
1. Untuk memelihara atau mempertahankan informasi
di dalam ingatan jangka pendek
2. Memindahkan informasi dari ingatan jangka
pendek kedalam ingatan jangka panjang.
Pengendalian yang lain ialah coding (pemberian kode), melibatkan
pengambilan informasi yang sesuai.
a. Reaksi terhadap model STM dan LTM
Proses lupa yang terjadi pada ingatan jangka pendek disebabkan oleh
kerusakan informasi (decay) di dalamnya, sementara pada ingatan jangka panjang,
lupa terjadi karena gangguan atau terhalang oleh informasi lain (interference).
b. Ingatan aktif sebagai lawan ingatan pasif
Ingatan aktif (working memory), tidak hanya menunjuka pada pemrosesan
peristiwa-peristiwa yang kini terjadi, tetapi juga aktifitas-aktifitas dan
perhitungan-perhitungan yang didasarkan pada informasi yang berasal dari
ingatan jangka panjang. Informasi yang disimpan di dalam memori jangka panjang
yang tidak diperlukan atau tidak diaktifkan bagi ugas pada waktu itu disebut
ingatan tidak aktif (inactive memory).
B. Model Tingkat Pemrosesan Informasi
Teori ini mengusulkan bahwa orang dapat menganalisis informasi menurut
cara-cara yang berbeda dari proses yang paling dangkal hngga proses yang paling
dalam mengenai bahan dan informasi akan mengarah pada penyimpanan yang lebih
parmanen di dalam ingatan. Jika stimulus dianalisis pada tingkatan yang lebih
dangkal (shallow level), rekaman pada ingatan akan segera rusak atau mungkin
lupa. Jika stimulus dianalisis pada tingkat yanf lebih dalam(deeper level),
berkas ingatan akn menjadi lebih lama atau tetap ada. Pemrosesan infrmasi pada
tingkat yang lebih dalam akan meningkatkan kinerja penggali kembali informasi
di dalam ingatan (recall). Hal ini disebabkan oleh adanya karekteristik yang
menonjol (distinctiveness) dan pemerincian (elaboration). Maksudnya ialah
seberapa jauh suatu stimulus berbea dengan simulus lain di dalam berkas atau
sistem ingatan seseorang.
C. Model ingatan episodik dan ingatan semantik
oleh endel tulving :matlin,1989
Ingatan episodik menyipan informasi mengenai kejadian-kejadian dan hubungan
masing-masing kejadian itu, ia berhubungan dengan hal-hal yang bersifat temporer
dan perubahan-perubahan peristiwa.
Ingatan sematik merupakan pengetahuan yang terorganisasi mengenai segala
sesuatu yang ada di dalam kehidupan. Ia berisikan susunan pengetahuan yang
bersfat lebih konstan atau hampir tidak berubah disepanjang waktu.[1]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar