A. Tawakal
(At Tawakal)
Siakp tawakal akan memberikan ketenangan bagi seorang
mu’min dan akan memberikan sikap stabil dan ketenangan jiwa. Tawakal adalah
perasaan dari seorang mu’min dalam memandang alam, bahwa apa yang terdapat di
dalamnya tidak akan luput dari tangan allah. Sesungguhnya tidak perlu kwatir
dan mengundang keguncangan jiwa bagi seorang muslim di dalam menghadapi
persoalan yang berada di luar kehendak dan kemampuan kita.
Qs : ath thalaq, 3
Dan barang siapa yang
tawakal kepada allah, maka allah akan mencukupinya.
Dr. gakfar, sesungguhnya pengalaman dan aliran at tustari, terdapat
tiga tingkatan tawakal
- Tidak terdapat pertentangan antara ketaqwaan manusia dan tawakalnya kepada allah denganpekerjaan yang dikerjakan berupa pekerjaan yang positif.
- Tawakal dengan meninggalkan sebab sebab dan ia selalu dekat dengan allah, serta tidak pernah mengaharap kepada selain Nya.
- Pemusatan seseorang sufi kepada rabbnya
B. Ridha
(Ar Ridha)
Ridha
adalah tidak berusaha menentang qada Allah.
Al hujuwairi, ridha itu ada dua bagian
- Ridha allah kepada hambanya
- Ridha hamba kepada rabbnya dan ia menyucikan Nya
Hakiakt ridha
allah adalah kehendak allah untuk
memberikan pahala, kenikmatan dan kemulian kepada seorang hamba. Ridha
hamba adalah ridha melakukan segala perintahnya dan tunduk terhadap semua hukum
allah.
Orang orang yang
mempunyai sifat ridaha terbagi empat bagian :
- Orang yang ridha terhadap pemberian allah dan ini merupakan ma’rifat
- Orang yang ridha sebagai orang yang memiliki nikmat, keduniaan
- Orang yang ridha dengan ujian (al bala’)
- Orang yang ridha sebagai orang yang terpilih dan itu adalah cinta (muhabbah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar